
Membuat Action Plan untuk marketing properti memerlukan langkah-langkah terstruktur agar strategi pemasaran dapat dijalankan secara efektif dan mencapai target penjualan. Berikut panduan lengkapnya :
- Tetapkan Tujuan Yang Jelas
Langkah :
– Tentukan target spesifik yang ingin dicapai, misalnya :
a. Menjual 10 unit properti dalam 3 bulan
b. Meningkatkan jumlah prospek sebanyak 20% dalam satu bulan.
Tips :
– Gunakan metode SMART (Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound).
– Contoh : “Mencapai 50 prospek baru dalam waktu 30 hari melalui iklan digital.” - Analisis Pasar dan Kompetitor
Langkah :
– Identifikasi target pasar berdasarkan demografi, gaya hidup, dan kemampuan finansial.
– Pelajari kompetitor : Apa yang mereka tawarkan? Bagaimana strategi mereka?
Tips :
– Gunakan tools seperti survei atau analitik media sosial untuk memahami kebutuhan audiens.
– Contoh : “Target pasar kami adalah keluarga muda dengan pendapatan Rp 10-20 juta per bulan yang mencari rumah di kawasan pinggiran kota.” - Tentukan Strategi Pemasaran
Langkah :
– Pilih saluran pemasaran yang efektif :
a. Online : Media sosial, Google Ads, website properti.
b. Offline : Pameran properti, brosur, spanduk.
– Sesuaikan strategi dengan karakteristik properti, seperti :
a. Properti mewah : Fokus pada visual yang premium.
b. Properti terjangkau : Tekankan cicilan ringan dan lokasi strategis.
Tips :
– Buat strategi omnichannel agar semua saluran pemasaran saling terintegrasi. - Rencanakan Anggaran (Budgeting)
Langkah :
– Tentukan anggaran untuk setiap saluran pemasaran.
– Pisahkan untuk iklan digital, biaya cetak, pameran, dan komisi agen properti.
Tips :
– Awasi pengeluaran agar tetap sesuai anggaran.
– Contoh : “30% untuk iklan digital, 20% untuk pameran, 50% untuk komisi agen.” - Buat Jadwal Kerja (Timeline)
Langkah :
– Susun langkah-langkah pemasaran berdasarkan prioritas dan tenggat waktu.
– Contoh jadwal :
a. Minggu 1-2 : Riset target pasar dan kompetitor.
b. Minggu 3 : Luncurkan iklan media sosial dan Google Ads.
c. Minggu 4 : Adakan open house.
Tips :
– Gunakan tools seperti Trello, Asana, atau Excel untuk memantau progres. - Implementasi Strategi
Langkah :
– Jalankan aktivitas pemasaran sesuai rencana.
– Pastikan setiap anggota tim memahami perannya.
Tips :
– Tetapkan satu orang sebagai penanggung jawab untuk setiap kegiatan.
– Contoh : “Tim A bertanggung jawab atas media sosial, Tim B mengelola pameran properti.” - Pantau dan Evaluasi Kinerja
Langkah :
– Pantau hasil dari setiap saluran pemasaran, misalnya :
a. Berapa jumlah prospek yang masuk dari iklan Facebook?
b. Berapa unit terjual setelah acara open house?
– Gunakan KPI (Key Performance Indicator) seperti :
a. Jumlah prospek baru.
b. Biaya per lead (Cost Per Lead)
c. Jumlah penjualan.
Tips :
– Lakukan evaluasi mingguan atau bulanan.
– Contoh : Jika iklan media sosial tidak menghasilkan, pertimbangkan untuk mengubah strategi konten atau audiens target. - Lakukan Penyesuaian Jika Diperlukan
Langkah :
– Jika hasil belum sesuai target, ubah strategi atau saluran pemasaran.
– Contoh : Jika prospek dari media sosial rendah, coba optimalkan SEO atau gunakan email marketing.
Tips :
– Fleksibilitas sangat penting agar tetap adaptif terhadap kondisi pasar.
Dengan Action Plan yang terstruktur, tim pemasaran Anda dapat bekerja lebih efektif untuk mencapai target penjualan properti. Semoga sukses!